Posisi Pekerja Jadi Terancam Karena Kemajuan Teknologi

Jakarta, Aktual.co — Saat berbicara di pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Eric Schmidt, bos Google, memperingatkan bahwa masalah pekerjaan akan "sangat menentukan" pada dua sampai tiga dekade mendatang. 

Ia melanjutkan, berkat kemajuan teknologi, maka bakal banyak pekerja kelas menengah yang akan kehilangan pekerjaannya. Dan tidak jelas jika pekerja yang memiliki keterampilan tepat bisa dipekerjakan kembali. 

Schmidt membandingkan situasi itu dengan revolusi industri. Ia menyerukan agar industri melakukan lebih banyak inovasi. "Ini adalah pertandingan antara komputer dan manusia, dan manusia butuh untuk menang," ungkap dia.

Menurutnya, ada banyak inovasi yang terjadi, namuan jadi sebuah kesalahan ekonomi jika menunda penggunaan teknologi baru. 

Ia mengatakan bahwa pada basis normal, pekerjaan justru diciptakan oleh perusahaan-perusahaan kecil dan karenanya pengusaha membutuhkan dukungan lebih atau situasi akan memburuk. "Jelas bagi saya bahwa kita harus mempekerjakan karyawan secara penuh, tapi gaji masih tertekan," jelas Schmidt di forum itu.

Dalam forum tersebut, Schmidt melanjutkan, "Dengan semakin banyaknya tugas rutin yang menjadi otomatis, maka hal yang sama juga akan terjadi pekerjaan sambilan dalam industri perawatan dan kreatif. Pekerjaan dari jam 9 pagi ke 5 sore yang klasik akan berubah." 

Belum lama ini, kepala bidang AI di Singularity University, Neil Jacobstein mengatakan kalau robot akan mengambil alih pekerjaan manusia. Ia yakin satu-satunya cara agar manusia bisa mengikuti perkembangan robot adalah dengan menjadi seperti mereka.

"Otak manusia belum diperbaharui selama 50.000 tahun dan jika laptop atau ponsel pintar Anda belum diberi aplikasi tambahan dalam lima tahun, Anda pasti khawatir," tandasnya. Dikutip dari BBC.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2012 Alvaro AlanoTemplate by : Bugis777Powered by Blogger